Description

Semua hal membutuhkan kepemimpinan. Kepemimpinan lekat dengan kekuasaan. Kekuasaan membuat seorang pemimpin memiliki wibawa sehingga dapat memengaruhi, memotivasi, sekaligus mengarahkan orang lain demi mencapai tujuan bersama. Di sisi lain, terdapat pula potensi penyalahgunaan kekuasaan oleh seorang pemimpin sehingga kepemimpinan tercabut dari hakikatnya karena hanya berisi ambisi untuk menguasai pihak lain.

Karena itu, dibutuhkan filsafat dalam kepemimpinan. Filsafat menjadi formula penting dalam kepemimpinan karena membuat seorang pemimpin mampu berpikir logis, kritis, sistematis, sekaligus komunikatif sehingga ia bisa memahami kualitas dan nilai-nilai yang esensial untuk kepemimpinan yang efektif. Di tanah air sendiri terdapat beragam budaya dengan falsafah kepemimpinan masing-masing, termasuk falsafah kepemimpinan Jawa.